Belajar Empati dari BTS dan Ronaldo
Realita di layar publik banyak orang terkenal yang tumpul mata batinya ketika melihat realitas sosial, apalagi ketika realitas itu dipersepsikan tidak akan memiliki dampak langsung terhadap popularitas mereka. Namun tidak demikian bagi group musik asal Korea Selatan BTS dan pemain sepak bola Ronaldo.
Keduanya mengajarkan empati kepada publik, khususnya bagi mereka orang - orang yang terkenal. Group BTS yang sering diasosiasikan sebagai hiburan semata ternyata mampu menunjukan empatinya kepada publik dengan rasa empati mereka terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat.
Seperti diketahui bahwa K-Pop BTS menyuarakan solidaritas melalui #BlackLivesMatter dan menyumbang dana senilai 1 juta dolar Amerika Serikat untuk kampanye tersebut ditahun 2020. Hastag Black Lives Matter adalah sebuah kampanye anti rasis di Amerika Serikat pasca kasus kematian warga Amerika Serikat berkulit hitam bernama George Flyod.
Tentu saja donasi senilai 1 juta dolar Amerika Serikat untuk standar artis sekelas mereka masih kecil, tetapi value yang mereka kirimkan ke publik sangatlah berarti. Kalau BTS, sebuah group musik yang diasosiasikan ha,he he masih memiliki empati terhadap kemanusiaan apalagi kita.
Aksi kepedulian BTS terhadap kasus ini mendapat simpatik dari publik di berbagai negara termasuk di Indonesia. Tentu saja ini secara tidak langsung akan berdampak terhadap psikologis para penggemarnya.
Public figure kedua yang bisa kita belajar adalah Cristiano Ronaldo yang baru - baru ini viral dengan aksi menyingkirkan produk ternama dunia yaitu Coca Cola. Momentum itu terjadi saat konferensi pers EURO 2020, dimana panitia meletakan dua botol minuman Coca Cola lalu disinggirkan oleh Ronaldo dan menggantinya dengan air mineral.
Aksi Ronaldo konon berdampak serius terhadap saham Coca Cola yang terjun bebas pasca aksi geser botol Coca Cola tersebut. Dan aksi Ronaldo ini kemudian ditiru oleh pemain lainnta yaitu Manuel Locatelli dari Timnas Italia yang juga menyingkirkan botol Coca Cola.
Aksi Ronaldo tersebut bukan tanpa alasan, tetapi ada pesan berarti yang ingin disampaikan Ronaldo, yaitu soal empati kemanusiaan. Seperti diketahui, Coca Cola diisukan menjadi salah satu donatur besar kepada Israel. Sementara Israel adalah bangsa yang kerap kali melakukan aksi brutal terhadap rakyat Palestina.
Ronaldo seperti ingin mengatakan sepanjang Anda masih mendukung Israel dan mereka melakukan kekerasan kepada rakyat Palestina maka sepanjang itu pula saya tidak mau melihat produk Anda.
Komitmen Ronaldo soal kemanusiaan yang terjadi di Palestina bukan kali ini saja. Dalam beberapa momentum Ronaldo juga menunjukan empatinya kepada rakyat Palestina. Anda bayangkan, sekelas Ronaldo saja masih memiliki empati terhadap rakyat Palestina, apalagi kita bangsa Indonesia yang memiliki sejarah kuat dengan Palestina.
Dua public figure dunia tersebut sejatinya menjadi inspirasi bagi public figure di tanah air. Bukan saja mengumbar soal kekayaan mereka, tetapi juga mempublikasi rasa empati kemanusiaan mereka. Kita tidak menampik sekarang juga sudah mulai ada artis dan para seleberitis yang sadar soal ini. Semoga semakin banyak public figure seperti BTS dan Ronaldo, mereka kaya raya, terkenal tetapi tidak kehilangan empati kemanusiaan. ***
Posting Komentar