Nurrotul Uyun, Mata Air dari Kota Baja

Dok/Foto:Karnoto

Saat Pilkada Kota Cilegon 2020, posisi dia juga strategis karena menjadi punggawa soal jejaring dan manajamen sosial dan media. 

Nama politisi perempuan ini cukup dikenal di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Selain public speakingnya bagus, perempuan ini juga memiliki posisi strategis di parlemen kota baja ini. 

Cara menyusun kalimatnya runut, teratur dan intonansinya pas, kapan kalimat itu harus diucapkan dengan ditekan dan kapan kalimat harus berenada rendah sehingga kalau dia bicara enak didengar.

Kepada saya dan ia tulis dalam website pribadinya mengatakan bahwa menjadi politisi bukanlah cita - citanya. Karena cita - citanya adalah menjadi seorang dokter, tetapi ternyata Allah mentakdirkan dia menjadi seorang politisi.

Uyun, demikian ia biasa disapa banyak orang. Panggillan nama itu diambil dari kata terakhir nama lengkapnya yaitu Nurrotul Uyun

Saya baru tahu ternyata nama Nurrotul Uyun itu memiliki filosofis dan arti yang dalam. Dalam literasi Arab Qurrotul  artinya Keempat, sedangkan arti nama Uyun berasal dari bahasa arab yaitu عُÙŠُÙˆْÙ† yang artinya Mata Air. 

Nama Uyun merupakan nama dengan huruf awal U yang cocok digunakan untuk bayi Perempuan. Jika dikombinasikan dengan nama lain, maka nama Uyun bisa diletakkan didepan ataupun dibelakang nama. Dalam ejaan EYD, penulisannya menjadi Uyun.

Kalau saya terjemahkan mungkin secara makna Nurrotul Uyun adalah anak perempuan ke empat yang menjadi mata air. 

Dan mata air  adalah sebuah keadaan alami di mana air tanah mengalir keluar dari akuifer menuju permukaan tanah yang menjadi sumber air bersih yang berguna untuk keperluan kehidupan manusia. 

Setelah tahu arti dan makna nama perempuan ini saya memberanikan diri kalau orangtuanya paham tentang Agama. Dan pada perjalannya nama itu benar - benar menjadi do'a yang terkabulkan.

Bukankah menjadi seorang wakil rakyat yang serius adalah seperti mata air? Dia bisa menjadi harapan masyarakat akan keinginan dan aspirasi masyarakat lalu kemudian ia perjuangkan di parlemen. Luar biasa orangtuanya memberikan nama kepada perempuan ini.

Saya sendiri mengenal dia hanya melalui udara dan belum pernah bertatap muka secara langsung. Terakhir melalui zoom meet ketika di saya undang untuk acara tentang dunia blogger secara virtual.

Meskipun kami belum pernah bertatap muka atau duduk satu meja tetapi ketika kami berdiskusi dengan berbagai macam hal langsung terkoneksi karena tersambung dengan jalur fikiran. Ada frkeuensi yang sama cara berfikir saya dengannya, hanya saja berbeda posisi.

Dari sinilah kita kalau meminjam tagline nokia disebut conecting people, artinya nyambung sehingga meskipun belum pernah tatap muka kami saling percaya, berdiskusi melalui udara tentang berbagai macam hal khususnya politik.

Saya pun memberikan saran kepadanya untuk menulis dan memiliki website personal supaya fikiran dan idenya tidak tercecer dan dia pun bersedia membuatnya yang kemudian diberi alamat www.uyun.co.id

Bahkan saya lebih dalam lagi menyarankan untuk menulis sebuah buku catatan dan tinggal menunggu finishing tetapi karena ada pandemi waktu penerbitan bukunya pun terpaksa ditunda terlebih dahulu sembari menunggu momentum yang pas.

Terus terang saya melihat jarang politisi perempuan seperti dia partai dimana ia beranung, terutama untuk tingkat daerah. 

Dia lincah berkomunikasi dengan lintas partai politik, dia bisa melakukan lobi tetapi pada sisi lain dia juga bisa menjaga dan mendeteksi mana yang kira - kira itu bagian internal dan mana yang diberikan kebebasan untuk berekspresi sebagai seorang anggota parlemen.

Pengakuan bahwa dia memang pantas menjadi seorang anggota parlemen ternyata bukan dari penilain saya pribadi, beberapa teman di Kota Cilegon mengungkapkan hal itu kepada saya. 

Bahkan dia menjadi salah satu ikon partainya di kota bajar tersebut. Wajar kalau kemudian dia pernah masuk dalam bursa calon Wali Kota Cilegon.

Perjalanan politiknya juga cukup unik karena dia tidak langsung bisa duduk di kursi wakil rakyat. Dia pernah gagal pada pencalegan pertama dan baru berhasil menjadi anggota parlemen pada pencalegan kedua. 

Pada pencalegan ketiganya ia pun terpilih kembali dan menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon.

Saat Pilkada Kota Cilegon 2020, posisi dia juga strategis karena menjadi punggawa soal jejaring dan manajamen sosial dan media. 

Terbukti dia berhasil mengelolanya dengan kemenangan perang udara dan hasilnya happy ending karena calon yang ia dukung kini berhasil duduk di kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.

Tentu saja ini bukan hanay kinerjanya semata dan itu pun disadari oleh Uyun. Beberapa video yang ia buat pun tidak lepas dari ucapan terima kasih kepada para relawan dan kader PKS yang telah membantu selama kampanye. 

Sebuah pengakuan yang jujur dan elegan bagi seorang politisi karena tidak mengklaim bahwa hanya dia yang berperan soal kemenangan.

Saya percaya orang seperti dia suatu saat akan diberikan ruang yang lebih luas dan terbuka sebagai lapangannya untuk senantiasa menjadi mata air bagi masyarakat. 

Sukses selalau Bu. Jangan lelah menjadi mata air karena kehadirannya banyak ditunggu masyarakat banyak. ***


Posting Komentar