Tengah Malam Meluncur ke IGD
Selasa, 27 Juni 2023 Galih kita bawa ke Klink di dekat rumah kami. Alhamdulillah setelah periksa dan dikasih obat oleh dokter ada perubahan berarti panasnya. Karena anaknya aktif, ceriwis dan suka lari, lompat dan main bola termasuk permainan ekstrem gulet guletan dengan dua kakak laki lakinya jadi kami merasa gimana gitu melihat dia sakit.
Ga semangat, ga lincah, tapi ceriwis masih terutama saat mau diminumin obat. Ada lima jenis obat yang harus diminum dan Alhamdulilah sampai Juma't 30 Juni 2023 membaik meski belum pulih lincahnya seperti biasanya.Kami senang karena yang dikhawatirkan oleh kami kalau dia kena DBD tidak terjadi. Dokter menyarankan agar kami pada Jum'at atau hari keempat untuk memeriksa darah ke Lab untuk memastikan apakah panas biasa atau kena DBD. Soal penyakit gegara nyamuk ini kami punya pengalaman horor ketika kakaknya yang cewe harus dirawat di rumah sakit.
Itulah mengapa kami was was dengan penyakit ini. Penyakit yang baru kita ketahui setelah ke Lab untuk diperiksa darahnya. Dan baru diketahui setelah empat hari dengan ciri utama anak tiba tiba panasnya turun drastis seperti anak sehat. Padahal justru itu momen kritis yang mau tidak mau anak harus dirawat inap.
Inilah yang kami khawatirkan makanya ketika tiba tiba Jum'at 30 Juni 2023 dini hari panasnya mencapai 39 derajat. Kami berdua segera berkemas untuk ke RSUD Kota Serang untuk memastikan apakah panasnya karena indikasi dbd atau tidak.
Syukurnya jarak dari rumah ke RSUD Kota Serang tidak jauh, paling lima menit. Sekira jam 01.00 dini hari kami tiba di rumah sakit dan langsung ke IGD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tentu saja dia nangis, tiba tiba dia terbangun ada di tempat aneh karena memang saat dibawa masih tidur. Petugas kesehatan langsung memeriksa suhu badan dan diambil sampel darahnya untuk diperiksa di lab.
Jarum jam terus bergerak, menit demi menit dan detik demi detik kami berdua menunggu dengan was was dan fikiran sudah melayang. "Semoga tidak dirawat, kalau toh dirawat inap yang sudah terpenting ada kejelasan soal kekhawatiran saya tentang DBD"" gumam saya dalam hati.
Daripada saya menunggu besok paginya tapi tidur juga tidak tenang kami putuskan dibawa ke rumah sakit untuk dicek darahnya. Setelah kurang lebih satu jam kami menunggu akhirnya hasil ketahuan dan Alhamdulillah trombositnya baik, artinya dia tidak kena DBD.
Kami bersyukur karena apa yang dikhawatirkan tidak terjadi. Sekira pukul 02.30 dini hari kami sampai di rumah dan istirahat karena Galih pun sudah tidur lebih enak, kami pun merasa tenang karena sudah ada kepastian.
Sabtu, 1 Juli 2023
Posting Komentar